Potlot- Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 telah mengambil langkah nyata dalam memerangi stunting di Desa Sudiroprajan, Surakarta. Pada tanggal 1 Agustus 2024, mereka menggelar sosialisasi intensif mengenai penurunan angka stunting dengan memaksimalkan peran kader dan mengembangkan program Kelurahan Sudiroprajan. Dalam acara ini, mahasiswa tidak hanya menyampaikan materi mengenai pencegahan stunting, gizi seimbang, dan kesadaran pola hidup sehat untuk mencegah stunting, tetapi juga memberikan makanan dimsum dari lele sebagai makanan yang bergizi bagi ibu hamil dan balita.
Program yang dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Agustus 2024. Bertempat di Pendopo Kantor Kelurahan Sudiroprajan, kegiatan ini bertepatan dengan kegiatan monitoring DAHSAT dengan jumlah audiensi 20 orang yang terdiri dari kader DAHSAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), ibu hamil, dan ibu yang mempunyai anak bayi dari umur 0 – 5 tahun. Kegiatan diawali dengan penjelasan mengenai pengertian, penyebab, faktor risiko, dampak stunting, penjelasan mengenai gizi seimbang, dan pembagian dimsum lele kepada audiensi.
Salah satu mahasiswa bernama Nuril Maulidya Rahmah, Mahasiswa Fisika Universitas Diponegoro menyampaikan materi mengenai Pengembangan Model Fisika Komputasi untuk Prediksi Dampak Pengelolaan Sampah terhadap Kesehatan Lingkungan dan Prevalensi Stunting. Dalam upaya menggali lebih dalam dampak pengelolaan sampah terhadap kesehatan lingkungan dan prevalensi stunting, Lidya telah berhasil menganalisa data mendalam dari program DAHSAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), dengan fokus pada grafik pertumbuhan fisik anak-anak, seperti tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, dan lingkar kepala. Selain itu, model ini juga memperhitungkan kondisi rumah dan lingkungan sebagai variabel penting. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara kondisi rumah dan lingkungan yang sehat dengan penurunan risiko stunting pada anak.
Hasil analisa yang telah dijelaskan memberikan bukti empiris yang kuat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi tumbuh kembang anak. Dengan memahami hubungan antara kondisi lingkungan, pengelolaan sampah, dan prevalensi stunting, diharapkan dapat dikembangkan strategi intervensi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia.
Penulis : Nuril Mulidya Rahmah (Mahasiaswa Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika)
Editor : Devyana Zalzabela/Potlot