POTLOT – Pada Selasa, (13/08/2024) Nur Muhammad Naufal, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro melakukan inovasi yaitu membuat spray anti nyamuk alami (SAY) dari tanaman serai dan alkohol. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan penyakit yang ditularkan melalui nyamuk, seperti demam berdarah dengan mengajak mengajak Ibu-Ibu Dawis RT 04 di Desa Gondangslamet.
Dalam kegiatan yang berlangsung meriah ini, Naufal secara detail menjelaskan manfaat tanaman serai sebagai bahan alami pengusir nyamuk. Ia juga memberikan demonstrasi langkah demi langkah pembuatan SAY, mulai dari pemilihan serai yang segar, proses penghancuran, hingga pencampuran dengan alkohol.
“Serai itu kan sudah banyak tumbuh di sekitar kita. Ternyata, selain untuk masakan, serai juga bisa kita manfaatkan untuk membuat obat nyamuk alami. Lebih aman dan lebih hemat,” ujar Naufal saat memberikan materi.
Para ibu-ibu Dawis tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka terlihat serius memperhatikan setiap penjelasan Naufal dan tidak ragu untuk bertanya. Setelah selesai demonstrasi, para ibu-ibu langsung praktek membuat SAY sendiri.
“Saya baru tahu kalau serai bisa dibuat jadi obat nyamuk. Nanti saya mau coba buat di rumah,” ungkap Ibu Sumiyem, salah satu peserta.
SAY dari serai memiliki beberapa keunggulan dibandingkan obat nyamuk kimia, antara lain:
- Lebih aman: Bahan alami sehingga tidak berbahaya bagi kesehatan, terutama anak-anak.
- Lebih ramah lingkungan: Tidak mencemari lingkungan.
- Biaya lebih terjangkau: Bahan baku mudah didapat dan harganya relatif murah.
- Efektif mengusir nyamuk: Minyak atsiri pada serai memiliki khasiat sebagai repelan nyamuk.
Naufal berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat Desa Gondangslamet untuk lebih memanfaatkan potensi tanaman sekitar. Selain itu, ia juga berharap SAY buatan sendiri ini dapat menjadi alternatif yang lebih sehat dan ramah lingkungan dalam upaya mencegah penyakit yang ditularkan melalui nyamuk.
“Saya berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk membuat produk-produk alami lainnya,” tambah Naufal.
Penulis: Nur Muhammad Naufal (Mahasiswa Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika)
Editor: Naqiya Zelda/Potlot