Puron, 4 Agustus 2023 – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) tahun ajaran 2022/2023 melakukan upaya nyata dalam memerangi stunting dengan mengenalkan budidaya ayam petelur dalam sistem akuaponik kepada masyarakat Desa Puron. Pemaparan dan praktik budidaya ini diselenggarakan di pekarangan belakang Toko Etik Tiga Putra milik Ibu Lurah, yang dihadiri oleh perangkat desa, ketua RT/RW, ibu-ibu PKK, Karang Taruna, masyarakat Desa Puron, serta dosen pembimbing lapangan KKN Tim II Undip, Bapak Bogi Budi Jayanto.
Program KKN Tim II Undip di Desa Puron telah mengalokasikan perhatian khusus untuk mengatasi masalah stunting, yang menjadi salah satu permasalahan kesehatan penting di daerah ini. Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan yang terjadi pada anak akibat kurang gizi dan nutrisi yang memadai selama periode pertumbuhan. Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, mahasiswa KKN memilih mengenalkan budidaya ayam petelur dalam sistem akuaponik sebagai langkah untuk mencapai keluarga mandiri pangan.
Dalam pemaparan yang dipimpin oleh ketua tim KKN, mahasiswa menjelaskan tentang konsep dan manfaat dari sistem akuaponik. Sistem ini merupakan perpaduan antara budidaya ikan lele dan tanaman sayur – mayur, di mana nutrisi dari kotoran ikan digunakan sebagai pupuk bagi tanaman, sementara air yang telah disaring oleh tanaman dikembalikan ke kolam ikan. Kegiatan ini menciptakan lingkungan yang ramah lingkungan dan efisien dalam memanfaatkan sumber daya.
“Kami berharap bahwa dengan mengenalkan budidaya ayam petelur dalam sistem akuaponik, masyarakat Desa Puron dapat memperoleh tambahan sumber pangan bergizi tinggi, terutama protein hewani dari telur ayam, serta sayuran segar dari sistem akuaponik. Dengan pola makan yang lebih seimbang, diharapkan akan membantu mencegah stunting pada anak-anak dan meningkatkan kualitas kesehatan keluarga,” ungkap Ketua Tim KKN Undip.
Selain pemaparan, mahasiswa KKN juga memberikan contoh praktik budidaya ayam petelur dalam sistem akuaponik secara langsung. Mereka membantu membangun kolam ikan dan mengatur penempatan kandang ayam petelur di pekarangan belakang Toko Etik Tiga Putra.
Para perangkat desa, ketua RT/RW, ibu-ibu PKK, dan Karang Taruna dengan antusias mengikuti kegiatan ini, dan beberapa di antaranya juga berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan kolam dan kandang ayam. Masyarakat Desa Puron merasa terinspirasi oleh semangat dan komitmen mahasiswa KKN dalam membantu masyarakat untuk mencapai kemandirian pangan.
Dosen pembimbing lapangan KKN Tim II Undip, Bapak Bogi Budi Jayanto, menyatakan kebanggaannya terhadap mahasiswa yang telah menjalankan program KKN dengan begitu penuh semangat dan dedikasi. “Mereka telah menunjukkan komitmen nyata untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencari solusi nyata terhadap masalah kesehatan seperti stunting. Saya berharap langkah positif ini akan terus berlanjut dan diikuti oleh generasi-generasi berikutnya,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan, diharapkan program budidaya ayam petelur dalam sistem akuaponik ini akan menjadi salah satu langkah maju dalam mengatasi stunting serta menciptakan keluarga mandiri pangan di Desa Puron. (Hilmy Annisa Oktaviana/Tim II KKN Undip Desa Puron)
