Sumber: humas Universitas Diponegoro
Universitas Diponegoro baru saja menyelesaikan pembangunan Gedung Serba Guna (GSG). Fasilitas megah berupa Gedung Serba Guna tersebut diberi nama “Muladi Dome”. Nama tersebut merupakan nama dari mantan Rektor Universitas Diponegoro yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Republik Indonesia, Menteri Kehakiman, serta Hakim Mahkamah Agung. Selain makna dari nama Muladi Dome sebagai nama Gedung Serba Guna Universitas Diponegoro, bentuk dari bangunan tersebut yang menyerupai besek ternyata juga memiliki makna tersendiri.
Peresmian Gedung Serba Guna Muladi Dome dilaksanakan pada Jumat (5/4/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Diponegoro, Wakil Rektor, Ketua Senat Akademik, Wakil Ketua Majelis Wali Amanat, Dekan, serta keluarga almarhum Prof. Muladi.
“Gedung ini diberi nama Muladi Dome, karena Beliau yang mengawali mengangkat nama UNDIP sehingga bisa masuk dalam jajaran Nasional dan Internasional. Jadi kita berikan nama ini sebagai penghormatan atas jasa-jasa yang Beliau berikan” tutur Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum., selaku rektor Universitas Diponegoro pada keterangan yang tertulis di website humas Undip.
Prof Yos juga menyampaikan bahwa bentuk atau desain dari bangunan Muladi Dome yang menyerupai besek memiliki makna bahwa besek membawa kebahagian dan berharap agar Muladi Dome juga dapat membawa kebahagian bagi yang menggunakannya. “Saat kita kecil dulu, pasti kita senang saat orang tua kita membawa pulang besek atau berkat. Besek ini membawa kebahagiaan. Semoga Muladi Dome ini selalu membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi warga yang menggunakannya,” terang Beliau.
Muladi Dome berdiri dengan 3 lantai bertribun yang sekaligus dilengkapi dengan area parkir dan basement yang dilengkapi dengan 2 mushola berkapasitas masing-masing 150 orang. Lantai 1 terdiri dari ruang seminar, ruang co-working, tenant, dan foodcourt. Sedangkan lantai 2 merupakan area ballroom yang terbagi menjadi 3 ruangan dengan kapasitas 1500 orang setiap ruangan. Ballroom pada lantai 2 dapat menampung sebanyak 4500 orang dengan ditambah 700 orang pada arean tribun.
Aulia Windi Astuti/POTLOT