Bulu, Sukoharjo (05/08/2023) – Sampah menjadi salah satu permasalahan cukup serius bagi Desa Puron, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Permasalahan ini muncul karena masih belum adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga sampah atau limbah rumah tangga yang dihasilkan oleh warga masih diatasi dengan cara dibakar. Penanganan sampah tersebut sangat berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Hal ini bertentangan dengan poin 15 dari tujuan pembangunan berkelanjutan, yaitu lingkungan harus dikelola secara berkelanjutan dan merehabilitasi kerusakan alam.
Oleh karena itu, Tim II KKN Undip menginisiasi program bank sampah untuk mengelola sampah atau limbah rumah tangga yang dihasilkan warga agar dapat dibuang dengan semestinya tanpa harus merusak lingkungan akibat pembakaran sampah yang terus dilakukan. Program kerja bank sampah tersebut dimaksudkan untuk mengumpulkan sampah anorganik yang dimiliki warga Desa Puron untuk dijual kepada pengepul, sehingga dari sampah yang dihasilkan dapat diubah menjadi rupiah. Jenis sampah anorganik yang dapat dikumpulkan yaitu diantaranya berupa kertas, kardus, plastik, logam, dan kaca.
Lalu bagaimana dengan sampah organik? Mahasiswi Tim II KKN Undip mengolah limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik cair (POC) dan pupuk kompos. Kedua pupuk ini dapat bermanfaat bagi tanaman, diantaranya membantu dalam penyuburan, pemberian nutrisi, dan lainnya. Kegiatan ini diawali dengan adanya sosialisasi mengenai manfaat dan tahapan dalam membuat pupuk organik cair (POC) dan pupuk kompos dari limbah domestik yang dilakukan pada Hari Selasa, 25 Juli 2023 di rumah Bapak Kepala Dusun I, Dukuh Platar, Desa Puron. Penyampaian materi didukung dengan pemberian leaflet mengenai langkah-langkah pembuatan pupuk organik cair (POC) dan pupuk kompos agar dapat lebih mudah untuk dipahami. Selain penyampaian materi, juga dilakukan demonstrasi pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik cair (POC) secara langsung bersama warga Desa Puron.
![](https://lpmpotlotfsmundip.com/wp-content/uploads/2023/08/haha13.jpg)
![](https://lpmpotlotfsmundip.com/wp-content/uploads/2023/08/haha13.jpg)
![](https://lpmpotlotfsmundip.com/wp-content/uploads/2023/08/haha14.jpg)
![](https://lpmpotlotfsmundip.com/wp-content/uploads/2023/08/haha14.jpg)
Foto mahasiswi KKN TIM II Undip Desa Puron saat melakukan demonstrasi pupuk organik cair dan pupuk kompos
Sumber: Dokumen Pribadi KKN TIM II Undip Desa Puron
Tidak hanya sampai di situ, setelah pupuk organik cair (POC) dan pupuk kompos siap digunakan, mahasiswi Tim II KKN Undip juga memberikan arahan dan bimbingan terkait dengan cara pengaplikasian pupuk tersebut pada tanaman. Pelaksanaan program kerja ini dapat berjalan dengan lancar. Bahkan para petani dan masyarakat yang hadir dan berpartisipasi dalam program kerja ini menunjukkan respon positif, dilihat dari semangat dan keaktifan yang ditunjukkan, baik ketika demonstrasi maupun sesi diskusi tanya jawab. Harapannya, program kerja pengolahan sampah domestik menjadi pupuk organik cair (POC) dan pupuk kompos dapat terus dilakukan oleh masyarakat Desa Puron untuk mengurangi sampah atau limbah domestik. (Assyifa Fentiyasari /Tim II KKN Undip Desa Puron)