Menu

Mode Gelap
 

Berita · 29 Nov 2022 15:28 WIB

Miskomunikasi antara BEM dan Senat : Akar Penyebab Perdebatan Sidang Istimewa


Miskomunikasi antara BEM dan Senat : Akar Penyebab Perdebatan Sidang Istimewa Perbesar

Pemira FSM memasuki polemik yang baru. Adanya ketidaksesuaian pendapat antara BEM FSM dengan SM FSM terlihat jelas dalam rapat ketua ormawa (24/11). Ketua BEM FSM, Bryan Yoga Adhi Nugraha, dalam rapat ketua ormawa mengungkapkan bahwa BEM FSM tegas untuk tetap menganjurkan pengadaan extend dalam pemira tahun ini, yang tentu saja tidak disetujui oleh SM FSM karena jelas bertentangan dengan persema pemira SM FSM.

Ketua BEM FSM dalam wawancaranya (26/11) menegaskan, ada beberapa alasan yang membuat BEM FSM ingin agar extend dilakukan.

Pertama, BEM FSM ingin terus memberikan ruang kepada setiap mahasiswa, agar siapapun yang tadinya ingin mencalonkan diri menjadi paslon kabem dan wakabem tetap mendapatkan kesempatan dan bisa mendaftarkan diri. 

Kedua, Bryan menilai bahwa alasan tindakan tegas yang dilakukan oleh BEM FSM itu dikarenakan timeline pendaftaran yang diberikan oleh panitia pemilihan terlalu singkat, walaupun sudah ada waktu extend tetapi dirasa masih kurang.

“BEM FSM dari awal sudah terbuka kepada siapapun yang ingin konsultasi terkait pendaftaran pemira. Namun, terkait timeline pendaftaran yang diberikan oleh senat terlalu singkat, termasuk waktu extend yang terlalu singkat,” tuturnya pada saat diwawancarai pada Sabtu (26/11). 

Ketiga, terkait dengan SK panlih yang dikeluarkan oleh panitia pemilih tentang pengadaan sidang istimewa yang outputnya masih belum diketahui, menjadi pertimbangan yang cukup serius dari BEM FSM. Pasalnya, BEM FSM 2022 tidak sepakat jika nantinya output yang dikeluarkan adalah berupa pasangan ketua dan wakil ketua terpilih. Sebab, hal tersebut dinilai tidak memenuhi hak mahasiswa FSM untuk memilih siapa ketua dan wakil ketua yang akan memimpin mereka dalam satu tahun kedepan. 

Lalu, apakah yang akan terjadi jika BEM FSM 2022 tidak mengakui pasangan kabem dan wakabem dari hasil sidang istimewa?

“Dampaknya akan lebih ke sosiologisnya, dampak tersebut akan dirasakan oleh anggota BEM FSM 2023 nantinya. Bisa saja terhadap beberapa hal yang akan diturunkan kepada anggota BEM FSM 2023. Kami tidak mau bertanggung jawab dan tidak mau berurusan dengan kepengurusan tahun depan jika hasil dari sidang istimewa adalah ketua dan wakil ketua terpilih,” ungkap Bryan.

Dalam kesempatannya, LPM POTLOT mencoba untuk mewawancarai Siti Rokhmatul Habibah, ketua SM FSM (29/11). Ia menuturkan bahwa terjadi miss komunikasi antara BEM FSM dan SM FSM, dimana BEM FSM berpikir bahwa output dari sidang istimewa adalah langsung ketua dan wakil ketua BEM FSM, padahal sidang istimewa bisa saja menghasilkan bakal calon ketua, calon ketua, atau bahkan ketua sesuai dengan kesepakatan forum. 

“Sebelumnya kemarin ada sedikit miskom, dan setelah berdiskusi dengan ketua BEM kemudian diluruskan saat membahas sidang istimewa dalam rapat ormawa, senat memberikan saran tetapi teman-teman boleh memberikan saran lain dalam keberjalanan sidang istimewa ini dimana output yang diperoleh dari sidang istimewa merupakan hasil keputusan bersama. Jadi hasilnya dapat berupa calon, bakal calon, bahkan langsung ketua masih dalam kesepakatan forum bukan hanya dari senat sendiri yang menetapkannya.”

Miskomunikasi yang sudah diluruskan oleh SM FSM kepada BEM FSM dan BEM FSM menyatakan dalam wawancara tambahannya (29/11) bahwa mereka menyetujui adanya sidang istimewa jika output yang dihasilkan masih bisa didiskusikan sesuai dengan kesepakatan forum.

Kemudian, pada akhirnya akan muncul pertanyaan : bagaimana jika tidak ada nama pasangan calon kabem wakabem FSM yang keluar dari hasil sidang istimewa?

“Semisal tidak ada pasangan terpilih maupun calon. Maka BEM FSM 2022 akan mencoba untuk merapatkan barisan dan membahas dengan para ormawa enaknya gimana. Mungkin akan diadakan musyawarah mahasiswa, jadi seluruh mahasiswa FSM akan melakukan konsolidasi bersama. Bisa saja output dari musyawarah mahasiswa akan dikembalikan ke dekanat atau bisa saja ada perubahan dalam persema. Bisa saja persema akan diubah menjadi penunjukkan paslon dan akan diturunkan ke angkatan 21. Kalau lagi-lagi tidak ada yang nyalon, maka kami kembalikan ke dekanat,” ujar Bryan.

Namun, jika pada akhirnya setelah dikembalikan ke dekanat dan tetap tidak menghasilkan keputusan nama, maka bisa saja dilakukan opsi untuk membekukan BEM FSM, sehingga nantinya bentuk BEM FSM 2023 akan berubah menjadi DEMA (Dewan Mahasiswa), di mana artinya, BEM FSM dan SM FSM bergabung menjadi satu.  

Dalam penutupnya, Ketua BEM FSM tetap berharap bahwasanya sidang tersebut tetap memperhatikan bagaimana nanti dampaknya untuk keberjalanan BEM FSM kedepannya, dan juga memperhatikan bagaimana hak yang seharusnya didapat oleh teman-teman mahasiswa.

“Aku harap hasil sidang istimewa tetap memperhatikan bagaimana nanti dampak untuk keberjalanan BEM kedepannya, dan juga memperhatikan bagaimana hak yang seharusnya didapat oleh teman-teman mahasiswa,” tutur Bryan sebagai penutup.

Pada akhirnya, miskomunikasi yang terjadi menyebabkan permasalahan, sehingga, diharapkan dalam segala proses pemira FSM 2022 ini segala pembahasan terkait dapat dijelaskan dengan lebih detail lagi,  agar tidak kembali terulang kasus miskomunikasi baik antara BEM FSM dan SM FSM maupun segala pihak yang terlibat. Dengan demikian, pemilihan ketua dan wakil ketua BEM FSM 2023 melalui pemira dapat berjalan dengan maksimal.

(Widuri/POTLOT)

Artikel ini telah dibaca 221 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Peresmian Muladi Dome: Gedung Serba Guna Terbesar di Jawa Tengah Milik Universitas Diponegoro

12 April 2024 - 09:22 WIB

Perayaan Idul Fitri: Kisah Inspiratif di Balik Perayaan Idul Fitri yang Mengharukan

11 April 2024 - 07:43 WIB

Gempa Bumi Tuban-Bawean : 2.393 Rumah Rusak, 9.648 Orang Mengungsi

25 Maret 2024 - 18:50 WIB

SAH! KPPR FSM TETAPKAN KETUA-WAKIL BEM FSM DAN SENATOR FSM 2024

16 Januari 2024 - 14:27 WIB

FSM BERGERAK MENCARI PENGGANTI ‘IBU’, RAPOR MERAH DI AKHIR KEPEMIMPINAN?

21 November 2023 - 09:10 WIB

SM FSM GELAR DISKUSI TERBUKA TERKAIT KONTROVERSI ISI PERSEMA PEMIRA: TUJUANNYA APA?

12 November 2023 - 17:07 WIB

Trending di Berita